Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us

Thursday 5 March 2009

Museum Mulawarman dan Kawasan Wisata Bukit Bengkirai


Bangunan Keraton Kutai Kartanegara terletak di Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Tenggarong), Keraton peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara ini sekarang beralih fungsi menjadi Museum Mulawarman, didirikan pada tahun 1932 oleh Pemerintah Belanda yang menyerahkan Keraton kepada Sultan Adji Muhammad Parikesit pada tahun 1935. Bahan bangunannya didominasi oleh beton mulai dari ruang bawah tanah, lantai, dinding, penyekat hingga atap.

Di halaman depan Museum terdapat duplikat Patung Lembu Swana yang merupakan lambang Kerajaan Kutai Kartanegara. Arsitektur dari museum ini mengadopsi dari arsitektur tradisional Suku Dayak yang ada di Kutai.

Di dalam Musium Mulawarman ini tersimpan benda-benda yang mempunyai nilai sejarah/seniyang tinggi yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti :

  • Singgasana, sebagai tempat duduk Raja dan Permaisuri. Kursi ini terbuat dari kayu, dudukan dan sandarannya diberi berlapis kapuk yang berbungkus dengan kain yang berwarna kuning, sehingga tempat duduk dan sandaran kursi tersebut terasa lembut. Kursi ini dibuat dengan gaya Eropa, penciptanya adalah seorang Belanda bernama Ir. Vander Lube pada tahun 1935
  • Patung Lembu Swana Lambang Kesultanan Kutai, dibuat di Birma pada tahun 1850 dan tiba di Istana Kutai pada tahun 1900. Lembu Swana diyakini sebagai Kendaraan Tunggangan Batara Guru. Nama lainnya adalah Paksi Liman Janggo Yoksi, yakni Lembu yang bermuka gajah, bersayap burung, bertanduk seperti sapi, bertaji dan berkukuh seperti ayam jantan, berkepala raksasa dilengkapi pula dengan berbagai jenis ragam hias yang menjadikan patung ini terlihat indah
  • Kalung Uncal, benda ini merupkan atribut dan benda kelangkapan kebesaran Kesultanan Kutai Kartanegara yang digunakan pada waktu penobatan Sultan Kutai menjadi Raja atau pada waktu Sultan merayakan ulang tahun kelahiran dan penobatan Sultan serta acara sakral lainnya
  • Meriam Sapu Jagad Peninggalan VOC, Belanda
  • Prasasti Yupa, yang trdapat di Museum ini adalah tiruan dari Yupa yang asli yang terdapat di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti Yupa adalah prasasti yang ditemukan di bukit Brubus Kecamatan Muara Kaman. ke-7 prasasti ini menadakan dimulainya zaman sejarah di indonesia yang merupakan bukti tertulis pertama yang ditemukan dan berhuruf Pallawa bahasa Sansekerta
  • Seperangkat Gamelan dari Keraton Yogyakarta 1855
  • Arca Hindu
  • Seperangkat Meja Tamu peninggalan Kerajaan Bulungan
  • Ulap Doyo, hasil kerajinan Suku Dayak Benuaq
  • Minirama tentang sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara
  • Koleksi Numismatika (mata uang dan alat tukar lainnya)
  • Koleksi Keramik dari Cina, Jepang, Vietnam dan Thailan
  • Dan lain-lain

Kawasan Wisata Bukit Bengkirai


Kawasan Wisata Bukit Bengkirai terletak pada Km 38 jalan raya Soekarno Hatta Balikpapan Samarinda, merupakan kawasan wisata alam berupa hutan alami yang masih asli. Kawasan wisata alam ini berada di areal PT. Inhutani I Unit Manajemen Hutan Tanaman Industri (UMHTI) dan diresmikan pada tanggal 14 Maret 1998 oleh Mantan Menteri Kehutanan Ir. Djamalluddin Suryohadikusumo. Merupakan kawasan yang berperan penting untuk mengembangkan monumen hutan alam tropika basah.

  • Canopy Bridge (Jembatan Tajuk),merupakan jembatan yang menghubungkan pohon canopy satu dengan pohon canopy yang lain setinggi 25-30 meter dari permukaan tanah dengan panjang keseluruhan 64 meter dan menguhubungkan 5 pohon Bangkiray. Dari atas jembatan dapat dilihat formasi Tajuk Tegakan Dipterocarpaceae sebagai ciri dari Hutan Hujan Tropis yang cukup indah dan membentuk stratum atas yang saling sambung menyambung.
  • Pada Kawasan Bukit Bangkiray terdapat rumah panjang yang dapat di pergunakan untuk ruangan sarasehan atau ruang serba guna yang berbentuk rumah adat dayak dengan kapasitas 50-70 orang.
  • Cottages dan Restaurant terdapat 5 cottages bergaya rumah adat panggung dengan fasilitas yang lengkap.
  • Jalan Setapak (Trek), merupakan sarana Adventure Jungle untuk menjelajahi kawasan Hutan Bangkiray,dilengkapi dengan fasilitas untuk mengamati flora / fauna yang unik dan langka seperti beruang madu , jenis-jenis burung, babi hutan, monyet dan lainnya. Serta aneka ragam flora seperti jenis-jenis Anggrek dan tanaman langka lainnya.
  • Jungle Tracking, dengan 7 Trek yang panjangnya 150 meter s/d 6 Kilometer.
  • Pondokan (Shelter), sebagai tempat istirahat dan makan bersama, juga sebagai tempat untuk mengamati satwa-satwa liar.
  • Jungle Cabin dan Mini Canopy Bridge, merupakan bangunan yang bernuansa alam dan berada di dalam hutan
  • Sarana Olahraga dan Bumi Perkemahan (Camping Ground), antara lain Tennis Court,Volley Ball,renang,sepeda dan lain-lain
  • Aktivitas Outbound (Team Building)
  • Program Adopsi Pohon, merupakan program yang mengajak pihak luar berpartisipasi menjadi orangtua asuh terhadap pohon yang tubuh dan berada di Kawasan Bukit Bangkiray dengan cara membayar iuran untuk keperluan pemeliharaan pohon tersebut.

Keanekaragaman Flora :

  • Pohon Bangkiray, merupakan maskot utama dari Bukit Bangkiray.
  • Koleksi Anggrek, yaitu Anggrek Hitam,Anggrek Tebu, Anggrek Mata, Anggrek Bintang, Berpijar dan lain-lain.
  • Kebun buah-buahan Hutan, yaitu Buah Manggis, Buah Mentega, Buah Lai, Buah Rambai Palembang, Ramania dan Buah Kalangkala.

Keanekaragaman Fauna :

  • Burung – burung,terdapat 113 jenis Burung antara lain Punai, Kirik-Kirik Biru, Kacep, Murai Batu, Sepah dan lain-lain.
  • Jenis fauna lainnya seperti Owa-owa,Beruk,Lutung Merah,Monyet Ekor Panjang, Babi Hutan dan Bajing Terbang.
  • Pengakaran Rusa,jenis yang ditangkarkan adalah Rusa Sambar.
Juga ada Program Tanaman Memorial yang merupakan suatu bentuk respon bagi pengunjung yang ingin memiliki kenangan-kenangan setelah berkunjung ke wisata Bukit Bangkiray dengan cara menanam di areal yang telah disediakan oleh Pengelola Kawasan Bukit Bangkiray.

berita ini Di ambil dari KutaiKartanegara.com

No comments:

Post a Comment

FREE FOR ALL....!!!

Join FriendFinder - Find Your Special Someone!